Senin, 12 April 2010



ESKAVATOR



Eskavator berfungsi sebagai alat bantu melakukan pekerjaan harus meliki faktor keselamatan kerja yang baik. faktor keselamata tersebut dapat berupa pemilihan material tepat sesuai denga
kondisi kerja, desain, maupun saat proses pembuata eskavator.

Eskavator arm adalah salah satu komponen dari eskavator yang berfungsi sebagai penghubung
antara bucket dengan boom. bagia arm yang paling kritis pada pmbebanan adalah ke 2 ujungnya. material tersebut harus mampu menahan pembebanan yang terjadi.


Definisi eskavator
eskavator merupakan salah satu alat berat untuk memindahkan suatu material. Tujuannya adalah untuk membantu pekerjaan yang sulit agar lebih ringan juga mempercepat waktu pekerjaan dan menghemat waktu.



Eskavator banyak digunakan :
1. menggali parit, lubang, pondasi.
2. pemghancuran gedung.
3. meratakan muka tanah.
4. mengakat dan memindahkan material.
5. mengeruk sungai.
6. pertambangan.


JENIS ESKAVATOR

Dengan ada perbedaan dari masing2 industri, maka paraperusahaan pembuat eskavator melengkapi jenis eskavator berdasarkan fungsinya dan diklarifikasikan berdasarkan jenis bucketnya antara lain sbg berikut:

1. standar bucket merupakan jenis yang sering di gunakan karena penggnaan yang fleksibel
dalam beberapa hal.

2. Ripper bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan batu dan tanah liat yg keras.

3. coal buket dan chip bucket sangat bagus untuk menangai material batu bara dan pecahan batu

4. slope finishing bucket digunkan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket
yang datar dan lebar biasanya untuk meratakan jalan, lereng, sisi sungai dll.

5. lifting magnet di gunakan untuk mengakat dan memindah material yang terbuat dari

bucket yang berbeda akan mempengaruhi komponen2 yang lainnya, terutama tingkat pembebanan yang berbeda. sehingga desain eskavator dapat berubah ubah menyesuakan bucketny




Sabtu, 10 April 2010

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT

Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
Gambar: Dozer

b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Gambar: backhoe

c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Gambar: truck

d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar: loader

e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
Gambar: tandem roller

f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
Gambar: concrete mixer truck

g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
Gambar: asphalt paver

2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
Gambar: crawlercrane

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Gambar: tower crane